Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam (PC PMII) Kota Solo mengadakan Pelatihan Kader Lanjut (PKL) yang dilaksanakan di Balai Latihan Kerja Kabupaten Karanganyar pada 26 – 30 Juni 2024. Runtutan PKL dimulai dengan pembukaan kegiatan berupa seminar dengan mendatangkan narasumber dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Solo.
PC PMII Solo berkerja sama dengan BKPSDM dalam rangka menyoal kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia sebagai bekal untuk memahami dunia kepegawaian dengan perspektif profesionalitas dalam dunia kerja saat ini.
PKL merupakan tahapan ketiga kaderisasi formal yang ada di PMII dalam upaya meningkatkan kapasitas keilmuan para kader. Kegiatan tersebut mengusung tema berupa “Aktualisasi Tri Khidmah PMII untuk Menyongsong Indonesia 2045”.
Dengan memperkuat Tri Khidmah PMII yang memuat nilai Taqwa, Intelektualitas, dan Profesionalitas dimaksudkan untuk menyiapkan para kader dalam menghadapi tantangan dalam dunia kerja dan pembangunan di Indonesia.
Mengutip Kementerian PPN/Bapenas mengenai wacana visi Indonesia emas 2045 yang diinisiasi pemerintah saat ini menjadi peta jalan (road map) yang sudah dirancang sebagai tujuan pembangunan negara untuk lebih dari dua dekake ke depan. Dengan skala pembangunan yang besar tersebut maka harus dibutuhkan komitmen yang tinggi dalam mewujudkan tujuan tersebut.
Dalam konteks ini, kader PMII melalui kegiatan Pelatihan Kader Lanjut (PKL) nantinya diharapkan mampu memberikan kontribusi konkret utamanya terlibat dalam berbagai perencanaan dan pembangunan di sektor strategis. Tentu tiada lain berpangkal pada keberadaan kader dengan kecapakan yang dibutuhkan zaman.
Nilai taqwa, intelektualitas, dan profesionalitas diangkat kembali sebagai bentuk penggugahan semangat dan daya tawar yang dimiliki PMII guna untuk menjawab relevansi pembangunan saat ini dan yang akan mendatang. Hal itu senada dengan pernyataan Ketua PC PMII Kota Solo, Delza Pujanah Pasa dalam sambutannya.
“Demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 mendatang kader PMII harus mampu menginternalisasi nilai tri khidmah dalam setiap diri kader PMII dan selalu berupaya memberikan kontribusi nyata bagi terciptanya perencanaan dan perumusan pembangunan negara Indonesia,” ungkap Delza.
Sementara itu, KH. Mashuri, S.E, M. Si., Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Solo masa khidmat 2024 – 2029 yang juga merupakan bagian dari Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PMII Kota Solo menyampaikan harapannya. Ia menekankan pada keterlibatan kader PMII dalam memberikan kontribusi dan peran di tataran tingkat kota.
“Kader PMII Solo sudah saya anggap seperti anak saya sendiri, jangan sungkan untuk menggandeng PCNU Kota Solo dalam berbagai hal kaitannya dengan pengupayaan peningkatan kapasitas keilmuan kader-kader muda PMII. Saya mengharapkan kader PMII Solo mampu berkontribusi memberikan manfaatnya dalam pembangunan di Kota Solo. Profesionalitas dan intelektualitas menjadi pondasi kaderdalam menentukan arah pembangunan Kota Solo ke depan secara khusus dan menjadi kerangka umum untuk menuju visi Indonesia Emas 2025,” jelas KH. Mashuri.
Selain kader yang berasal dari komisariat di bawah naungan PMII Solo, forum tersebut dihadiri peserta berasal dari berbagai daerah, meliputi Kudus, Purbalingga, Jogjakarta, dan Sukoharjo. Forum itu menghadirkan 13 pembicara dari berbagai kalangan di antaranya bidang Non Governmental Organization (NGO), bidang pemerintahan, kalangan alumni, hingga dari organisasi gerakan masyarakat seperti Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA).
Dengan berbagai latar belakang pemateri tersebut peserta mendapatkan penguatan keilmuan dari berbagai sudut pandang yang akan berguna sebagai dasar di dalam menentukan rencana tindak lanjut pasca PKL. Proses kader dalam PMII tak sebatas dalam kaderisasi formal, namun juga memerlukan ruang aktualisasi dalam meningkatkan kapasitas keilmuan yang perlu menekankan konsisten dan komitmen.
Forum PKL diakhiri dengan forum general reviu, di mana para peserta melakukan presentasi akhir dengan membedah persoalan isu-isu strategis terkini yang dituangkan dalam bentuk artikel ilmiah dan dibedah bersama instruktur PKL. Acara ditutup dengan pembacaan baiat peserta yang dipimpin oleh perwakilan dari Pengurus Besar (PB) PMII sebagai ikrar para peserta dengan niat dan kerendahan hati menjadi seorang kader mujtahid.[]
Kontributor: Sigit Yulianto
Editor: Joko Priyono