Rambak.co – Surakarta. Generasi penerus republik Indonesia rawan terjangkit ideologi anti Pancasila. Generasi muda yang kerap dijului sebagai Gen Z ini, diketahui cukup lekat dengan selancari di media sosial. Kendati demikian, keberadaan internet dan Gen Z sangat lekat.
Pemimpin Cabang Ansor Klaten mengulik terkait Gen Z, ideologi Pancasila dan resistensi media sosial yang menyuluh terkait narasi anti Pancasila. Kegiatan itu digelar bersamaan dengan Haul Gus Dur ke-15 ini bertajuk “Peran Generasi Muda dalam Menguatkan dan Membentengi dari Kelompok Anti Pancasila di Era Gen Z”.
Menanggapi itu, Pimpinan Cabang (PC) Ansor Klaten menggelar kegiatan untuk membentengi generasi muda Bangsa Indonesia ini dari gempuran ideologi anti Pancasila. Kegiatan yang digelar bersamaan dengan Haul Gus Dur ke-15 ini mengusung tema “Peran Generasi Muda dalam Menguatkan dan Membentengi dari Kelompok Anti Pancasila di Era Gen Z”.
Marzuki sebagai Pimpinan Cabang Ansor Klaten menyampaikan kegiatan itu bentuk kehormatan kepada Gus Dur sebagai murid ideologisnya. Tak hanya itu, acara itu sebagai momentum penting membangun pemahaman generasi muda tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila.
“Kami mengadakan acara ini berupa haul Gus Dur ke-16. Kami murid ideologis Gus Dur. Kami selaku santri mempunyai kewajiban terkhusus mendoakan menghelat untuk bersholawat dan menilik pesan kebangsaan dan keagamaan dari Gus Dur.” Ucap Marzuki selaku pimpinan Pemuda Ansor kabupaten Klaten.
Sejumlah pembicara hadir dalam acara tersebut. Diantaranya PW ANSOR Jawa Tengah, Dr. H. Sidqon Prabowo, M.H, Ketua Lakpesdam NU Klaten, M. Nuryadin Edi Purnomo dan Ketua Lembaga Dakwa NU PCNU Klaten Kyai Hamam Baihaqi.
“Gus Dur adalah figure yang mencintai Indonesia dan selalu mengajarkan pentingnya menjaga kebutuhan bangsa.” Ucap Gus Shidqon.
“Indonesia ini negara yang luar biasa. Tidak ada negara lain yang sekompleks dan seindah Indonesia. Kita wajib menjaga keindonesiaan kita,” ujar Gus Shidqon.
Ketua Lakpesdam NU Klaten, M. Nuryadin Edi Purnomo juga menyoroti mengenai tantangan besar yang bakal dihadapi generasi muda. Terkhusus Gen Z. Gen Z ini bakal menjadi pilar Indonesia Emas 2045.
“Gen Z adalah gerbang menuju generasi emas. Jika tidak mampu mengorganisasi, mereka dapat terpengaruh oleh gerakan transnasional yang merusak Pancasila. Narasi kelompok radikal kerap mendominasi media sosial tanpa ada kontra narasi yang kuat. Di sinilah peran penting kita untuk menguatkan pendidikan Islam yang progresif dan membumikan pemikiran Gus Dur,” tegas pria yang akrab disapa Gus Jojon tersebut.
Misi Melestarikan Pemikiran Gus Dur
Acara itu menjadi ruang refleksi bagi generasi muda Ansor guna mengambil pelajaran dari pemikiran Gus Dur. Tak hanya melestarikan nilai-nilai toleransi, mereka mereka juga didorong agar aktif terlibat dalam advokasi sosial danmengikat kerja sama antara pemerintah desa guna mengimplementasikan Gus Dur di tingkat lokal.
Haul Gus Dur ke-16 di Klaten jadi momentum penting bagi generasi muda Ansor secara khususnya untuk tetap kuat dalam menyongsong Pancasila menghadapi 2045 Indonesia emas. Dengan melibatkan generasi muda, nilai-nilai Pancasila diharapkan tetap kokoh sebagai dasar negara yang mempersatukan. (GAR)