Bukan Sekadar Teori, LBH Solo Raya Siapkan Mahasiswa Hukum untuk Terjun ke Lapangan

Di tengah riuh rendah kota, sebuah jembatan keadilan sedang dibangun. Di dalam ruang-ruang kelas Universitas Islam Batik Surakarta (UNIBA), suara-suara masa depan hukum menggemakan asa. Selama tiga hari, dari 29 hingga 31 Agustus 2025, LBH Solo Raya bersama UNIBA menggelar Sekolah Paralegal, sebuah wadah yang tak hanya mengukir pengetahuan, tapi juga menajamkan nurani.

Oleh rambak.co
30 Agustus 2025, 21:02 WIB

Rambak.co, Surakarta – Di tengah riuh rendah kota, sebuah jembatan keadilan sedang dibangun. Di dalam ruang-ruang kelas Universitas Islam Batik Surakarta (UNIBA), suara-suara masa depan hukum menggemakan asa. Selama tiga hari, dari 29 hingga 31 Agustus 2025, LBH Solo Raya bersama UNIBA menggelar Sekolah Paralegal, sebuah wadah yang tak hanya mengukir pengetahuan, tapi juga menajamkan nurani.

I Gede Sukadewana Putra, Ketua LBH Solo Raya, menegaskan bahwa ini adalah program rutin. “Kami bekerja sama dengan Universitas Islam Batik Surakarta untuk menggelar pelatihan paralegal, kegiatan ini rutin dilangsungkan sejak awal LBH ini berdiri,” ujarnya. Menurutnya, pelatihan ini adalah bekal berharga bagi para mahasiswa, khususnya mereka yang berkecimpung di dunia hukum, untuk memahami advokasi dari sudut pandang seorang paralegal.

Senada dengan itu, I Made Ridho, Ketua LBH Solo Raya Justice, menekankan pentingnya kegiatan ini. “Pelatihan ini ditujukan untuk membekali mahasiswa hukum guna memberikan gambaran langkah-langkah dalam advokasi hukum sebagai keparalegalan,” katanya. Materi yang disajikan pun beragam, mulai dari pengantar hukum, prosedur advokasi, hingga teknik komunikasi dan penyusunan dokumen.

I Made Ridho Ramadhan, Ketua LBH Solo Raya Justice
I Made Ridho Ramadhan, Ketua LBH Solo Raya Justice

Namun, tujuan pelatihan ini melampaui sebatas teori. “Harapannya, ketika mengikuti kelas ini, para peserta dapat terjun ke lapangan untuk membantu dalam publikasi riset hukum ataupun hak asasi manusia,” kata Made.

Ada semangat yang lebih dalam dari inisiatif ini. Akmal, Ketua Pelaksana yang juga mahasiswa UNS, mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah perwujudan dari cita-citanya. “Ini bagian dari cita-cita saya sebelum masuk di kuliah hukum. Ini berdasarkan hati nurani saya yang mencintai rakyat kecil,” ungkapnya.

Akmal ketua panitia sekolah paralegal
Akmal ketua panitia sekolah paralegal

Menurut Akmal, sekolah paralegal ini adalah solusi nyata untuk mengatasi kesenjangan hukum yang masih terasa di masyarakat. “Pelatihan ini digunakan untuk dapat menjembatani dan mengkatalisatori atas kesenjangan hukum yang masih ada di sekitar kita,” tambahnya.

Harapan besar pun tersemat: setelah pelatihan, para peserta bisa mengambil kesempatan magang di LBH Solo Raya untuk mematangkan ilmu yang didapat. Dengan bekal ini, mereka siap turun ke medan juang, menjadi garda terdepan bagi mereka yang membutuhkan pendampingan hukum.

Artikel Terkait