Sosok pengendali judi online dengan inisial T masih menjadi misteri hingga saat ini. Adapun sosok berinisial T ini awalnya disebut oleh Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani. Menurut Benny, aktor di balik bisnis judi online di Kamboja itu sebenarnya mudah ditangkap.
Dikutip dari nasional.tempo.co tanggal 31/7/2024 “Saya cukup menyebut inisialnya T saja, boleh ditanya kepada Pak Menko. Presiden kaget, Pak Kapolri kaget, cukup heboh lah waktu itu. Orang ini selama Republik ini berdiri, tidak tersentuh hukum,” ujar Benny Rhamdani usai mengukuhkan 165 Kawan PMI se-Sumatera Utara, Selasa, 23 Juli 2024.
Bahkan, Benny mengaku sudah menyampaikan sosok tersebut kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Kapolri, hingga Panglima TNI. Adapun Benny mengungkapkan temuannya itu di Swiss Bell Hotel Batam, Kamis, 6 April 2023 silam.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi enggan berkomentar tentang aktor judi online Indonesia berinisial T yang disebutkan oleh Kepala BP2MI Benny Rhamdani.
Dirinya mengaku tidak mengenal sosok inisial T yang disebut-sebut sebagai aktor judi online di Indonesia. Ini disebabkan oleh fakta bahwa dia tidak memiliki ilmu telepati atau kemampuan yang terkait dengan fungsi indrawi manusia.
Namun, Budi mengakui bahwa aktor dengan nama inisial T memang berasal dari Indonesia. Namun, dia menyatakan bahwa dia tidak ingin berdebat tentang sesuatu yang belum memiliki kekuatan hukum.
Benny mengungkapkan, hal ini diketahui BP2MI setelah menelusuri kasus penempatan pekerja migran asal Indonesia secara ilegal di Kamboja. Dia pun mengeklaim bahwa T adalah sosok yang selama ini sulit tersentuh oleh aparat penegak hukum, bahkan dijuluki sebagai orang yang kebal hukum selama NKRI berdiri. “Orang ini adalah orang yang selama Republik Indonesia ini berdiri, mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum, mohon maaf dengan segala hormat,” kata Benny.
Seolah berbenturan, Presiden Jokowi yang disebut Benny sudah mendapatkan laporan darinya, justru mengakui tidak tahu soal sosok berinisial T tersebut. “Saya enggak tahu. Tanyakan ke Pak Benny saja, ya,” ujar Jokowi sambil tertawa seusai meresmikan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, sebagimana dilansir keterangan resmi, Jumat (26/7/2024).
Dikutip dari Kompas.id, Mahfud MD juga mengaku lupa soal adanya laporan dari Benny terkait sosok berinisial T yang mengendalikan judi online. ”Beliau juga menyebut nama-nama pelaku perdagangan orang. Saya lupa, apa ada inisial T atau tidak dari yang disebutkan itu,” ujar Mahfud,
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro menyampaikan hasil pemeriksaan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani. Menurut Djuhandani, Benny tidak bisa menjelaskan identitas sosok T yang disebut sebagai pengendali judi online dan scamming di Indonesia.
“Tidak ada bukti, bahkan inisial T pun tidak bisa disebutkan oleh yang bersangkutan Kepala BP2MI,” ujar Djuhandani saat ditemui di Bareskrim Polri, pada Senin, 5 Agustus 2024.
Pernyataan itu disampaikan Djuhandani usai pemeriksaan kedua yang dijalani oleh Benny di Bareskrim Polri pada hari ini. Pemeriksaan itu diadakan untuk meminta keterangan Benny soal sosok T yang disebut mengendalikan judi online di Indonesia dari Kamboja.
(baca juga; Luar Biasa; Kemenkominfo Tangani 96.893 Konten Judol (judi online).)
Djuhandani menjelaskan, dalam pemeriksaan, Benny meralat informasi yang diberikan yaitu mengenai dari mana dirinya mengetahui sosok T.
Sebelumnya, Benny mengaku mengetahui sosok T Dari pekerja migran yang bekerja di Kamboja. Namun, Benny meralat informasi sosok T itu diketahui dari Kepala UPT BP2MI Serang, Joko Purwanto. Adapun Joko saat ini sudah meninggal.
Kemudian, Djuhandani mengatakan, penyidik bertanya terkait Inisial T. “Yang bersangkutan tidak bisa menjawab siapa itu Mister T. Kemudian yang bersangkutan hanya menyampaikan informasi, semoga itu bisa diungkap oleh Polri siapa Inisial T,” ujar Djuhandani.
Penyidik juga menanyakan mengenai pernyataan Benny yang menyebut sosok T sudah pernah disampaikan dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, di hadapan Presiden Joko Widodo, Panglima TNI, Kapolri dan sejumlah menteri. Djuhandani menyebut, dari hasil pemeriksaan, Benny mengaku tidak menyampaikan identitas sosok T secara jelas.
“Beliaunya menyampaikan tidak, beliau menyampaikan tidak disampaikan secara lugas siapa itu Mr. T. Untuk apa kita perdalam lagi kalau yang bertangkutan yang mendalilkan tidak mengucapkan tersebut?” kata Djuhandani, dikutip dari tempo.co tanggal 6/08/2024.