Pentingnya Ikatan
Astrid juga mengungkapkan bahwa pentingnya ikatan, komitmen dan kolaborasi dalam menghidupkan taman cerdas sebagai ruang publik edukatif di Surakarta.
“Untuk menghidupkan Taman Cerdas (TC), yang kita butuhkan adalah ikatan, komitmen, dan kolaborasi bersama,” ungkap Astrid.
Baca juga: Bangunan Liar di Atas Saluran Air di Gilingan Dibongkar, Pemkot Solo Tertibkan 50 Titik
Menurut Astrid, Taman Cerdas (TC) bukan sekedar ruang terbuka biasa melainkan wadah strategis untuk menumbuhkan kreativitas, literasi, dan interaksi sosial yang positif bagi masyarakat, khususnya anak-anak dan generasi muda.
Langkah ini sejalan dengan program prioritas kota Surakarta, di mana Taman Cerdas (TC) menjadi bagian penting dalam pembangunan pusat pendidikan dan ruang ekspresi publik yang produktif. Astrid mengajak seluruh komunitas dan relawan untuk berkontribusi aktif demi kemajuan bersama dan keberlanjutan program Taman Cerdas (TC) di Surakarta.
“Ketika kita mau mulai maka harus ada tujuan akhir, target utamanya yaitu untuk meningkatkan kesadaran literasi dan minat baca masyarakat, kalau sudah nyemplung ya kita harus total dalam kontribusi kemasyarakatan,” kata Astrid.
Baca juga: Menjaga Napas Nguter: Warga Gugat Janji Pemulihan Lingkungan Usai Putusan MA PT RUM
Dalam upaya memperkuat literasi dan karakter anak-anak dan generasi muda, Solo Mengajar juga berperan besar. Didik Kartika, Direktur Solo Mengajar, mengungkapkan bahwa pembelajaran yang diberikan tidak hanya berhenti di ruang kelas saja, tetapi juga dibawa anak-anak ke dalam lingkungan keluarga.
“Dari Solo Mengajar ini, anak-anak yang belajar membawa pelajaran tersebut ke dalam lingkungan keluarga, seperti budaya bersalaman dan berpamitan kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Didik.