Rapat Paripurna DPRD Kota Surakarta, Dari Konoha Sampai Indonesia Emas 2045

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surakarta menggelar Rapat Paripurna istimewa pada Jumat, (15/08/2025). Agenda utama rapat ini adalah mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, yang juga diselenggarakan bersamaan dengan Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI/DPD RI.

Oleh rambak.co
15 Agustus 2025, 17:57 WIB

Rambak.co, SURAKARTADewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surakarta menggelar Rapat Paripurna pada Jumat, (15/08/2025). Agenda utama rapat ini adalah mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, yang juga diselenggarakan bersamaan dengan Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI/DPD RI secara daring.

Ketua DPRD Kota Surakarta -Budi Prasetyo, menyampaikan apresiasi kepada seluruh tamu undangan yang hadir. Ia menyoroti tema peringatan HUT RI tahun ini, yakni ‘Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.

Melalui sambutan, Budi menegaskan bahwa kegiatan ini dihelat berdasarkan Surat Menteri Sekretaris Negara Nomor B-25/M/S/TU.00.03/08/2025 tanggal 12 Agustus 2025, terkait pedoman HUT ke-80 tahun 2025.

Ia juga mengajak seluruh warga untuk mengikuti imbauan pemerintah agar menghentikan aktivitas sejenak pada 17 Agustus pukul 10.17–10.20 WIB. Ia menekankan bahwa HUT ke-80 RI menjadi momentum penting menuju Indonesia Emas 2045, di mana Indonesia menargetkan menjadi negara maju, berdaulat, adil, dan makmur.

Rapat paripurna itu memiliki dua agenda, yaitu Pembukaan Masa Persidangan I Tahun 2025 dan Pidato Presiden RI Penyampaian keterangan pemerintah atas anggaran RUU tentang anggaran APBN TA tahun 2026.

Dalam momentum itu, Puan Maharani menyampaikan pidatonya. Disitu Puan membeberkan perihal persatuan, bahasa, Indonesia emas dan menekankan kebijakan berpihak kepada wong cilik.

Kritik, Hak dan Kewajiban

Tak hanya itu, Puan juga menyikapi terkait dengan kibaran bendera ‘one piece’ yang baru-baru ini menyeruak. Kata Puan, rakyat memiliki hak untuk menyampaikan kritik kepada kebijakan.

“Negara Konoha, bendera One Piece, kabur saja dulu, dll. Mereka melakukan kritik dengan cara mereka sendiri. Dibalik setiap kata, dbaliknya ada pesan, dan dibalik pesan ada harapan.” Ujar Puan Maharani dalam penyampaiannya yang disaksikan bersama melalui dari di DPRD Kota Surakarta Jum’at (15/08).

Kemudian, Puan Maharani menandaskan bahwa kritik tidak boleh menjadi api yang memecah belah bangsa. Kritik bukan untuk memicu kekerasan. Apalagi menghancurkan kemanusiam. Gunakan kritik sebagai sarana. Menuntun tanggung jawab bagi seluruh anak bangsa. Kendati rakyat merupakan pemain utama dalam roda demokrasi republik,  maka rakyat memiliki hak besar dalam menyampaikan gagasannya.

Tahun 2045 merupakan tahun yang bakal bersejarah bagi Republik. Menurut Puan di tahun di mana Republik Indonesia berusia seabad akan menuai hasilnya, tergantung bagaimana republik rakyat Indonesia bersikap.

Situasi sidang paripurna pada Jumat (15/08/2025)
Situasi sidang paripurna pada Jumat (15/08/2025)

“Itu bisa terwujud, bisa pula jadi mimpi yang Indah. Kitalah yang harus mewujudkan agar tak menjadi kisah yang semu.”

Kemudian dilanjut oleh pidato kenegaraan Presiden Prabowo. Kurang lebih satu jam lebih tiga puluh menit, Presiden prabowo dengan membara menyampaikan pidatonya menyoal ‘Untuk Rakyat dan Republik.’

Para anggota dewan berdiri menderu nama ‘Prabowo’ berkali-kali ketika Presiden Prabowo memperbincangan tentang efisiensi. Dengan dialek agak nyantai namun pasti Prabowo Berujar, “Ada komisaris BUMN rapat sebulan sekali dengan mendapatkan uang pantiam sebesar Rp. 40 Miliar.”

Dengan menyindir, Prabowo berujar, untuk memangkas dan menghilangkan kebudayaan apus-apus menang untung sendiri atau dengan bahasa (mereka) sebagai Pantiam. “Untuk para direksi, Jika tak mau dan keberatan silahkan mengundurkan diri.” Sontak seluruh anggota dewan berdiri sambil menderu nama Prabowo bersambut tepuk tangan yang penuh cita.

“Jangan sembarangan pakai uang rakyat. Kita harus mengamankannya.” Ujar Prabowo.

Menyoal uang rakyat, kebijakan dan Indonesia emas. Prabowo Subianto membeberkan data-data penting ekonomi di tahun 2025 guna menjadi acuan untuk kebijakan di tahun mendatang. Di tahun 2026 mendatang, republik memiliki target untuk mengurangi angka kesenjangan ekonomi dalam rentang Rasio Gini 0,377-0,388.

Optimisme terbesit dibalik kata dan air muka Prabowo Subianto. Ia menandaskan agar, para pemegang kebijakan untuk memikirkan rakyat, bukan malah memikirkan dirinya sendiri. Indonesia emas 2045 itu memang fiksi, namun fiksi yang menimbulkan semangat agar harapan itu menjadi nyata. Sekian.

Artikel Terkait