PMII Cabang Surakarta mengadakan forum rutin silaturahmi antar alumni yang di gelar di Warteg Bolodewe Manahan pada sore hari Minggu, (15/12/2024).
Acara yang bertajuk temu alumni PMII Surakarta dengan membawa tema “Ngobrol Santai, Menyambung Tali Silaturahim antar Generasi Kader Pergerakan” membawa diskusi yang menarik didalamnya.
Romantisme masalalu antar almuni hangat diangkat diatas meja membicarakan era gerakan antar peridoe kepengurusan yang masing-masing masa menemui cerita perjuangan yang terkadang tak jauh dari masa tragis di zamannya.

Forum silaturahmi tersebut didatangi dari berbagai latar belakang profesi diantara para alumni yang hadir dalam kegiatan tersebut. Dari profesi pengusaha, ASN, LSM, hingga politikus yang terlihat ramai memenuhi kursi undangan.
Tidak hanya meromantisme gerakan masalalu para alumni dan kader yang hadir juga membahas gerakan PMII masa kini hingga sampai wacana pengadaan sekertariat permanen PC PMII Kota Surakarta.
Gus Sholah selaku alumni yang berkecimpung di tataran politik menegaskan gerakan PMII sekarang haruslah berorientasi kepada basic kompetensi dasar antar kader yang perlu dipupuk. Tataran komisariat harusnya lebih menekankan terhadap gerakan intelektual berbasis kompetensi dasar. “Sekarang bagaimana soal kita harus keras terhadap para kader. Bagaimana kita menekankan menghindari politik praktis di dalam kampus dan menekankan kader terhadap ruang pelatihan berbasis kompetensi dasar” jelas beliau disela diakusi.
Sorotan mengenai politik praktis tersebut Gus Sholah menganggap hal itu akan merusak gerakan utamanya bagi PMII tataran komisariat dan rayon. Baginya Komisariat dan Rayon harus disibukan dengan gerakan kritis yang meningkatkan intelektualitas para kader.
Penekanan tersebut dimaksudkan agar para kader di tataran Komisariat dan Rayon mampu mengakses agenda agenda akademik seperti, PKM, lomba dan ajang prestasi lainya didalam kampus.
Tidak hanya harus tegas kepada kader ditataran komisariat dan Rayon untuk menghindari politik praktis, Ahmad Rifai pendiri Kota Kita salah satu non goverment organitation (NGO) di kota Solo menekankan pentingnya mengelola kekompakan dan memobilisasi resources sehingga terciptanya SDM yang terorganisir dan mampu menjadi sindikalis antar sektor. Hal tersebut disampaikan saat ada wacana pengadaan sekertariat permanen di kota solo agar supaya tercapai. “Para pengurus aktif harus menggalang kekompakkan dan menggerakan kemampuan kita dalam memobilisasi resourse dan harus mempertimbangkan juga akuntabilitasnya agar sekertariat permanen dapat tercapai” tegasnya saat menyampaikan pandanganya.
Wacana adanya sekertariat permanen di internal alumni PMII Kota Surakarta sendiri sudah beberapa waktu digaungkan untuk terealisasi. Usulan dan gagasan dari Rifai tersebut bermaksud memberi pandangan sekaligus tantangan dan komitmen bersama dalam merealisasikan wacana itu.
Acara tersebut ditutup dengan foto bersama seluruh peserta yang hadir dan sekaligus bertanda berakhirnya forum temu alumni PC PMII Kota Surakarta di tahun ini.