Rambak.co, Surakarta – Pemuda bertubuh kekar bercelana militer menjajakan olahan bekicot. Sambil mengucap ‘Bekicot gizi tinggi’, Babe menjajakan olahan Bekicotnya. Babe pria (32) tahun pemilik usaha rintisan olahan bekicot hadir memadamkan lapar para penikmat bekicot.
“Babe Solut siap menyughkan bekicot berkhasiat.” Ucapnya sembari menjajakan dagangannya. Babe Solut bukan sekadar nama, kedua kata itu memiliki ariti. Adalah Bandar Bekicot Solo Utara. Nama yang penuh makna itu menjajakan olah bekicot siap santap. Beberap menu bekicot antara lain pedas manis, sambal goreng, hingga manis asam. “Bekicot ini penuh gizi, makanan dari zaman kerajaan kediri sampai hari ini, terbukti!” Tukas Babe.
Babe menjajakan dagangan di seluruh kota Surakarta. Dengan mengendarai Yamahanya, Babe menemui pembeli. Pembawaan yang hangat, memungkinkan konsumen dapat bercuap dan menikmati olahan bekicot.
Baca juga: Naar De Republiek Mengguncang Kampus UIN; Sahutan Pemeran dalam Pentas
Dalam menjajakan dagangannya itu, Babe menerima antar pesanan. “Kami siap antar se-Solo Raya. Bagi saya, bekicot ini sungguh berarti untuk pemenuhan gizi rakyat republik.” Tukas Babe sambil menggebu-gebu.
Bekicot sebagai olahan makanan bergizi bukan hanya bercuap. Di Eropa, tepatnya di Perancis bekicot menjadi menu andalan sambil menyeduh robusta hangat dengan sebutan Escargot.
Prancis negeri para filsuf, antara lain Rene Descartes Jean Paul Sartre, Alber Camus, Michel Faucolt, , Simone de Beaovoir, hingga Marleu-Ponty. Escargot yang acap kali dikenal sebagai olahan bekicot itu hadir di tengah-tengah hingar-bingar paris yang sarat dengan estetika dan suguhan ide falsafati. Mafhum, bekicot bukan sembarang makanan. Olahan itu memiliki kandungan yang berguna bagi tubuh.