Bekicot merupakan bagian dari kelompok hewan bertubuh lunak (mollusca). Hewan itu bisa ditemui merambat di pepohonan, kayu mangkrak berlumut dan tempat-tempat lembab. “Bekicot saya dari hasil budidaya yang diambil langsung dari Kediri.” Ucap Babe sambil menyuguhkan bekicot yang dibalut oleh kertas karton.
Manfaat Bekicot
Siapa sangka, bekicot justru menyimpan segudang manfaat kesehatan. Hewan berlendir ini bukan hanya dikenal sebagai hama di kebun, tapi juga memiliki potensi besar sebagai sumber nutrisi dan bahan alami untuk perawatan tubuh.
Berikut adalah sembilan manfaat mengejutkan dari bekicot, mulai dari memperbaiki suasana hati hingga mempercepat penyembuhan luka.
1. Mood Booster Alami dari Dapur
Bekicot ternyata bisa membantu memperbaiki suasana hati. Kandungan triptofan—senyawa asam amino—di dalamnya akan berubah menjadi 5-HTP saat masuk ke dalam tubuh. Molekul ini merangsang produksi serotonin dan melatonin, dua hormon yang mengatur emosi, pola tidur, dan nafsu makan. Jadi, jika Anda merasa stres atau suasana hati kurang stabil, mungkin saatnya mempertimbangkan menu berbasis bekicot.
Baca juga: Kentingan Baru: Bertahan di Tengah Ketidakpastian, Menjemput Keadilan yang Tertunda
2. Perisai Alami untuk Sistem Imun
Daging bekicot mengandung vitamin A dan C, dua komponen penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh. Vitamin A membantu memproduksi sel darah putih yang melawan infeksi, sementara vitamin C bekerja menangkal radikal bebas yang bisa melemahkan daya tahan tubuh. Kombinasi ini membuat bekicot menjadi makanan alami untuk memperkuat imun, terutama saat musim penyakit datang.
3. Sahabat Tulang dan Gigi
Kaya akan fosfor, bekicot juga berperan dalam menjaga kesehatan tulang. Fosfor diperlukan tubuh untuk membantu penyerapan kalsium, mineral utama pembentuk tulang dan gigi. Konsumsi bekicot secara teratur dapat membantu mengurangi risiko osteoporosis dan menjaga tulang tetap kuat hingga usia lanjut.
