Berapa Lama Usia Roti?

Oleh rambak.co
22 Juli 2024, 11:30 WIB

Baru-baru ramai perbincangan warganet menyoal roti AOKA dikabarkan menggunakan bahan kosmetik.  PT Indonesia Bakery Family (PT IBF) menegaskan produk roti Aoka yang mereka produksi tidak mengandung bahan pengawet kosmetik sebagai pengawet dalam produk rotinya.

Dilansir dari Antara (19/07/2024), Head Legal Kemas Ahmad Yani menegaskan produk roti Aoka telah melewati pengujian oleh Badan Obat dan Makanan (BPOM) RI dan telah mendapatkan izin edar untuk seluruh variannya sebagaimana tercantum dalam kemasan produk.

“Seluruh produk roti Aoka tidak mengandung sodium dehydroacetate dan masa kedaluwarsa bukan enam bulan,” kata Kemas. Kemas menjelaskan tuduhan penggunaan sodium dehydroacetate yang merupakan pengawet kosmetik yang ramai diberitakan berdasarkan hasil uji laboratorium PT SGS Indonesia.

Namun, dalam surat nomor 001/SGS-LGL/VII/2024 tertanggal 15 Juli 2024 dari PT SGS Indonesia kepada PT IBF, PT SGS Indonesia memberikan klarifikasi tertulis kepada PT IBF bahwa PT SGS secara tegas membantah dan menyatakan informasi tersebut bukan berasal dari pihak PT SGS indonesia.

Isu tersebut, menurut Kemas, mengakibatkan kegaduhan dan kerugian ekonomis bagi PT IBF dan distributor sebagai mitra kerjanya. Ia menduga berita menyesatkan ini sengaja ditiupkan oleh beberapa pihak karena ada upaya menjatuhkan produk roti Aoka dengan cara persaingan yang tidak sehat.

Untuk itu, PT IBF telah melakukan investigasi secara intensif terhadap penyebaran informasi menyesatkan ini yang diduga dilakukan oleh beberapa pihak tertentu. “PT Indonesia Bakery Family selaku produsen roti Aoka merupakan produsen makanan yang sangat memperhatikan kualitas bahan baku termasuk aspek kesehatan bagi konsumen. Aoka diproduksi dari bahan berkualitas, diproses secara higienis dan aman bagi kesehatan,” kata Kemas

Bagaimana mengetahui kandungan yang ada di Roti AOKA? Untuk lebih mudahnya bisa kita lihat pada bagian belakang kemasan roti AOKA. Tertera keterangan komposisi dari roti tersebut. Sebagai pengawet ada kalium sorbat dan kalsium propionat. Sebagai antioksidan ada askorbil palmitat, tekoferol, TBHQ, BHA, BHT dan asam askorbat.

Adapun sorbitol, gliserol dan mono & digliserida ini sebenarnya bukan pengawet tapi berkat perannya yang spesifik dalam adonan roti sehingga menghasilkan roti yang lebih awet. Banyak roti lain juga menggunakan bahan-bahan diatas cuma takarannya saja yang mungkin berbeda ada yang minimum, middle, maximum.

Kemudian pada kemasannya, roti aoka ini terlihat agak menggelembung kedap udara sepertinya (sebatas tebakan yang tak tau persisnya) kemasan roti aoka ini diinjeksi dengan gas nitrogen (nitrogen flushing) seperti pada snack lalu dipres, sehingga tidak terkena udara bebas yang mengandung oksigen yang dapat memicu tumbuhnya jamur dan oksidasi makanan.

Mungkin berkat kombinasi berbagai bahan, ditambah teknik pengolahan yang tepat, dan teknik pengemasan yang sedemikian rupa seperti itu yang membuat roti ini lebih panjang umur simpannya sampai hitungan bulan. Soal keamanan pangan roti aoka sudah pasti aman karena sudah BPOM. Soal sehat ? kembali ke referensi masing-masing.

Roti merupakan salah satu makanan yang tidak bisa disimpan lama. Jika segera tidak dikonsumsi, roti akan ditumbuhi jamur dan tidak aman dimakan. Dilansir dari Healthline, terdapat banyak faktor yang mempengaruhi umur simpan roti.

Umur simpan roti yang disimpan pada suhu kamar sekitar 3-7 hari. Namun, waktu bertahan tersebut dapat beragam tergantung bahan, jenis, dan metode penyimpanan roti. Roti yang tersedia di toko kerap mengandung bahan pengawet untuk mencegah jamur dan meningkatkan umur simpan.

Tanpa bahan pengawet, roti tersebut hanya bertahan 3-4 hari pada suhu kamar. Adapun beberapa pengawet roti yang umum, seperti kalsium propionat, natrium benzoat, kalium sorbat, dan asam sorbat. Sementara itu roti bebas gluten lebih rentan terhadap jamur lantaran kadar air lebih tinggi dan penggunaan pengawet terbatas. Akibatnya, roti bebas gluten dijual dalam keadaan beku.

Meskipun relatif berumur singkat, tetapi umur simpan roti dapat bertahan sesuai metode penyimpanan. Roti lebih cenderung membusuk jika disimpan di ruangan yang hangat dan lembab. Jika berada di ruangan tersebut, roti harus disimpan tertutup rapat pada suhu kamar atau lebih dingin agar mencegah jamur.

Biasanya roti yang bertahan dengan suhu kamar bertahan dalam waktu 3-4 hari jika buatan sendiri. Sementara itu, roti dengan suhu kamar akan bertahan hingga 7 hari jika didapatkan dari toko. Namun, dengan pendinginan atau disimpan dalam suhu lebih dingin, roti dari toko atau roti buatan sendiri bertahan selama 3-5 hari.

Roti juga dapat bertahan sampai beberapa bulan jika menggunakan metode penyimpanan pembekuan. Roti beku dapat bertahan hingga 6 bulan dalam freezer. Meskipun pembekuan tidak akan membunuh semua senyawa berbahaya, tetapi dapat pertumbuhan jamur dalam roti.

Terkait roti yang cepat membusuk, seseorang tidak perlu khawatir lantaran terdapat cara untuk mengetahuinya. Dilansir dari Times of India, tanda paling efektif mengetahui roti yang berubah menjadi buruk adalah melihat jamur berkembang. Pertumbuhan jamur dapat diketahui dengan mencium aroma roti sebelum melihat dan memakannya. Jamur tersebut dapat berwarna hijau hingga putih.

Cara lain untuk mengetahui roti basi adalah dengan melihat dan memperhatikan teksturnya. Jika tepung menjadi terlalu keras dan kering, berarti roti sudah basi. Namun, jika dalam satu kemasan sudah menunjukkan tanda-tanda akan membusuk, sebaiknya buang semua roti dalam kemasan tersebut untuk menghindari kerusakan kesehatan.[]

Artikel Terkait