Surat Pamit Jadi Petunjuk Penting Polisi
Polisi yang datang ke lokasi menemukan sepeda motor Honda Beat merah putih terparkir di dekat lokasi lompat. Di dalam tas korban yang ditinggalkan, ditemukan ponsel, kartu identitas, dan buku catatan kecil yang berisi pesan terakhir korban.
Pesan tersebut menyiratkan keputusasaan mendalam yang dirasakan oleh korban dan penyesalan karena tak mampu lagi bertahan.
Isi tulisan dalam buku catatan korban antara lain:
“Aku pergi ya, jangan salahkan keluarga atau tempat instansi aku kuliah. Aku hanya bermasalah dengan diriku sendiri… Aku capek, Bu. Maaf aku tak sekuat ibu.”
Dalam tulisan itu, korban juga menyebut nama seseorang yang diduga punya peran penting dalam hidupnya, serta menyebut soal kemungkinan gangguan kesehatan mental.
Polisi Lakukan Olah TKP, Pencarian Masih Berlanjut
Pihak kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan seluruh barang bawaan korban untuk keperluan penyelidikan. Hingga saat ini, identitas korban belum sepenuhnya diumumkan ke publik, menunggu konfirmasi lebih lanjut.
Upaya pencarian masih terus dilakukan dengan menyisir titik-titik yang dianggap rawan di sepanjang aliran Bengawan Solo. Aparat juga meminta warga sekitar untuk segera melapor jika menemukan petunjuk keberadaan korban.

