Meramaikan Kongres PSI di Solo, Jokowi Berikan Pandangan Tajam Soal Politik Terbuka

Keadaan politik di tanah air semakin meriah dengan kabar yang tersiar dari Kota Solo. Mantan Presiden RI, Joko Widodo, telah mengesahkan kehadirannya dalam Kongres perdana Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang akan berlangsung di kota kelahirannya pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 19-20 Juli. Tuan Widodo menegaskan kepada wartawan bahwa ia telah menerima undangan resmi dan akan hadir pada gelaran akbar ini.

Oleh rambak.co
16 Juli 2025, 12:08 WIB

Rambak.co, SOLO – Keadaan politik di tanah air semakin meriah dengan kabar yang tersiar dari Kota Solo. Mantan Presiden RI, Joko Widodo, telah mengesahkan kehadirannya dalam Kongres perdana Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang akan berlangsung di kota kelahirannya pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 19-20 Juli. Tuan Widodo menegaskan kepada wartawan bahwa ia telah menerima undangan resmi dan akan hadir pada gelaran akbar ini.

“Insyaallah saya hadir. Saya diundang, saya datang,” demikian ujar Joko Widodo dengan singkat namun penuh makna di kediaman beliau pada Senin (14/07/ 2025).

Beliau juga menyampaikan pandangan yang jernih mengenai PSI, menyebutnya sebagai pelopor partai politik dengan konsep yang “super terbuka.” Meskipun konsep itu masih memerlukan pembuktian dalam pelaksanaannya, Tuan Widodo menyambut baik gagasan tersebut.

“Paling tidak partai politik super terbuka sudah dipakai PSI. Partai milik seluruh anggota, terbuka untuk semuanya. Yang paling penting ada pemilihan umum raya, ada pemilihan ketua yang dilaksanakan melalui e-voting. Dan seluruh anggota berpartisipasi,” tuturnya, menyoroti kemajuan teknologi dan semangat partisipatif yang diusung oleh partai baru ini.

Perubahan Lambang dan Spekulasi Politik yang Berhembus

Tuan Widodo tak luput mengomentari perihal perubahan lambang partai yang menurutnya adalah hal yang wajar.1 Beliau membandingkan hal itu dengan dunia perniagaan, di mana sebuah brand harus senantiasa diperbaharui agar sejalan dengan selera dan kebutuhan khalayak ramai.

“Perubahan (lambang) disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dalam perniagaan, permintaan pasar. Brand itu bisa diubah dan diganti, baik saja. Saya juga baru melihat (lambang berubah di jalan),” ucap beliau dengan santai.

Ketika ditanyai oleh para wartawan mengenai kemungkinan PSI menjadi “bandar” politik beliau di masa depan, Tuan Widodo tak memberikan jawaban pasti. Ia hanya menegaskan bahwa segala keputusan masih dalam pertimbangan yang matang.

“Semua masih perhitungan, pertimbangan yang matang, dan perlu pertimbangan matang,” pungkas Tuan Widodo.

Artikel Terkait