Debat Perdana Pilkada Solo: Tentrem Ayem Sayuk Rukun Budayane Wong Solo

Oleh rambak.co
1 November 2024, 04:11 WIB

Debat publik perdana pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Surakarta digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta, Kamis (31/10) malam di Hotel Sunan Solo. Acara digelar mulai pukul 19.30-22.30 WIB.

Pasangan calon walikota dan wakil walikota Surakarta Teguh-Bambang dan Respati-Astrid kompak saling menunjukan rasa persatuan dan saling menghargai sejalan dengan lirik jingle KPU Surakarta “Tentrem ayem sayuk rukun budayane wong solo”

Gambar rambak.co

Debat publik perdana ini menghadirkan beberapa panelis yang berasal dari berbagai elemen akademisi, profesional hingga tokoh masyarakat yang turut hadir langsung mengawal dilokasi maupun melalui via daring.

Dengan mengusung tema “Surakarta Sejahtera Melalui Pemberdayaan Masyarakat dan Pelayanan Publik yang Inklusif dan Berwawasan Lingkungan”. Paslon 01 mendapatkan pertanyaan A4 menyoal topik pemukiman ramah lingkungan.

Paslon 01 menjelaskan bahwa pembangunan rumah sudah harus mengurangi material berbahan kaca dan mengintegrasikan seluruh komponen tata ruang publik termasuk saluran air bersih, air limbah menjadi satu kesatuan.

“Membangun ruang publik yang ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dimana pemukiman harus ada ruang publik sarana prasarana ibadah termasuk saluran air bersih, air limbah ini satu kesatuan” tegas Teguh.

Menjadi tambah menarik ketika paslon 02 mendapat pertanyaan C4 menyoal penanganan masalah tempat pembuangan akhir sampah Putri Cempo.

Paslon 02 Respati-Astrid menekankan pentingnya pendekatan hulu ke hilir dengan memfokuskan edukasi kepada masyarakat bahwa pentingnya memilah dan mengolah sampah. “Perlu juga kita menguatkan dari sisi hulu, dimana masyarakat perlu memahami perlu diedukasi bagaimana mulai dari pemilahan dan juga pengolahan sampah yang nantinya bisa berdampak secara ekonomi” ujar Astrid.

Gambar rambak.co

Acara ditutup dengan closing statement dari masing-masing paslon ditengah panggung, bertanda berakhirnya debat publik perdana Pilwalkot Surakarta.

Artikel Terkait