Senin tanggal 14/10/2024 malam, Paslon 02 Respati-Astrid menghadiri Diskusi Publik Calon Walikota dan Wakil Walikota Surakarta Periode 2024-2025 yang diadakan oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Surakarta (PDPM) bertempat di Auditorium Moh. Djazman komplek kampus UMS. Acara dibuka oleh pemaparan visi misi paslon 02.
Visi:
1. Gotong Royong Mewujudkan Surakarta Berbudaya, Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan.
Misi:
1. Pendidikan dan Kesehatan untuk semua.
2. Berbudaya untuk kemajuan.
3. Daya saing ekonomi untuk kesejahteraan.
4. Inovasi birokrasi untuk pelayanan.
5. Ketahanan Kota dan Kerja sama wilayah
Kemudian dilanjutkan paparan Program Respati Astrid, yaitu :
1. Pasti sehat, salah satu keunggulanya Posyandu Plus lewat penyediaan pendampingan psikolog pada isu kesehatan mental bagi anak, remaja hingga lansia.
2. Pasti Pintar, salah satu keunggulanya memberikan beasiswa pendidikan bagi anak berprestasi dan tunjangan insentif bagi guru dan pendamping paud.
3. Pasti muda, pembukaan/reaktivasi kembali ruang publik bagi anak muda dan komunitas, melakukan moderenisasi taman-taman kota dan dukungan bagi program karang taruna dan forum.
Respati mengatakan bahwa Karang Taruna perlu di aktivasi untuk sinkronisasi dari program pemerintah sampai hingga ke rt/rw.
4. Pasti mendunia, melanjutkan event dan investasi berskala internasional berbasis daya dukung infrastruktur, jejaring dan komitmen bersama semua pihak.
Selain itu, Respati menyampaikan pentingnya berkomitmenuntuk melanjutkan program pemerintahan yg sudah ada.
Pasangan Respati-Astrid menekankan relevansi ide tersebut adalah sejalan dengan tujuan pendidikan dan kesehatan dari gerakan Muhammadiyah, dalam mengurangi angka kemiskinan.
Sementara itu, calon wakil walikota Surakarta, Astrid memiliki pandangan bawah Solo berpotensi sebagai pusat investasi karena Kota Solo memiki tingkat UMKM yang sangat besar di tingkat makro maupun mikro.
Dalam diskusi tersebut, Respati menyampaikan political will untuk memprioritaskan ke pembangunan Sumber Daya Manusia. Beasiswa untuk murid berprestasi dan menghapus zonasi. Serta Mensejahterakan guru mulai dari guru paud dan guru KB, TK, SD, SMP sampai dengan SMA di tingkat daerah. Serta program regenerasi kader Posyandu.

Dan juga oleh Astrid, untuk kurikulum pendidikan, memastikan dorongan secara kualitas dan menekankan berbasis keterampilan dan kurikulum muatan lokal.
Tidak hanya sampai di situ, mereka juga akan memberikan fasilitas Posyandu dengan mendatangkan psikolog. Pentingnya pendampingan untuk tes potensi akademik sejak dini dan tes minat bakat untuk membantu anak dan orang tua dalam menentukan masa depan. Dan memastikan kurikulum sesuai dengan korelasi input dan output pendidikan.
Tambahan juga, Paslon 02 mengatakan untuk Perda RIP (Rencana Induk Pariwisata) para pelaku seni akan masuk sebagai aktor disitu. Berbagai event yang masuk akan selalu mengedepankan pelaku lokal.
Dalam acara tersebut menghadirkan empat penelis. Yakni dua guru besar dari Universitas Muhammadiyah Surakarta, Prof Dr Aidul Fitriciada dan Prof Dr Sabar Narimo serta dua praktisi, yakni Kiai Kusen/Cepu PhD dan Khafid Sirotuddin.