Derap gemuruh Pilkada semakin marak. Menghitung waktu, beberapa celotehan di pinggir jalan sampai bilik angkringan, beberapa asik membincangkan politik. Tak hanya itu, pengaruh Jokowi dan turunannya itu, kiwari cukup kental dengan gotak-gatik politik dan keluarga. Adalah Kaesang Pangarep. Putra bungsu presiden cum Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyebutkan bahwa partai-nya dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ingin membangun kekuatan baru di Solo, Jawa Tengah.
Kaesang mengatakan hal itu saat melakukan pertemuan dengan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Surakarta. Kaesang menyebut, pertemuan dengan DPD PKS Surakarta merupakan bukti keseriusan PSI untuk berkolaborasi.
“Ini salah satu yang ingin kami konkretkan, khususnya di Kota Solo, kami ingin membuat kekuatan baru kolaborasi antara partai PSI dan partai PKS,” kata dia di DPD PKS Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (20/7), sebagaimana keterangan tertulis diterima di Jakarta, Minggu.
Melalui pertemuan itu, Kaesang berharap koalisi antara PSI dan PKS dapat berjalan baik di Solo. Dia juga mengutarakan keinginan untuk melakukan komunikasi dengan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jawa Tengah.
Pertemuan Kaesang dengan DPD PKS Surakarta melanjutkan komunikasi politik dengan partai yang dipimpin oleh Ahmad Syaikhu itu. Sebelumnya, Kaesang melakukan pertemuan dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS di Jakarta, Senin (8/7).
Sementara itu, Ketua DPD PKS Surakarta Daryono mengapresiasi pertemuan dengan Kaesang. Menurutnya, tidak seharusnya ketua umum PSI turun ke bawah untuk bertemu dengan pimpinan wilayah.
“Istilahnya level-nya (Kaesang) di atas saya, ya, apalagi beliau juga kemarin habis dari DPP ketemu dengan presiden PKS, saya kira komunikasi ini dalam rangka karena ‘kan beliau memang asli Solo, kita pengin Kota Solo ini biar dibangun ke arah lebih baik,” tutur Daryono.
Daryono menyakini, koalisi PKS dan PSI akan menjadi sebuah entitas yang saat ini dapat diperhitungkan dalam konteks politik, baik di tingkat nasional maupun kota.
“Kita akan melanjutkan komunikasi lebih intensif dengan teman-teman PSI dalam konteks bagaimana nanti langkah ke depan lebih real lebih konkret,” ucapnya.
Pada hari Minggu tanggal 21/7/2024, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep resmi mengusung Mangkunegara X (MN X) atau akrab disapa Gusti Bhre pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surakarta 2024.
“Hari ini, sesuai dengan permintaan dan keputusan teman-teman DPD PSI Solo, saya selaku ketua umum memberikan rekomendasi pada Kanjeng Gusti Bhre sebagai bakal calon Wali Kota Surakarta periode 2024-2029,” kata Kaesang di Solo, Jawa Tengah, Minggu.
Ia mengatakan rekomendasi tersebut diberikan atas dasar masukan dari para anggota PSI dan konstituen PSI di Kota Solo.
Meski demikian, ia menilai Gusti Bhre merupakan sosok muda yang cukup bersinar di Kota Solo. Oleh karena itu, dukungan layak diberikan kepada Adipati Mangkunegaran tersebut.
“Saya rasa Gusti Bhre ini kan salah satu anak muda yang cukup bersinar di Kota Solo dan mampu memimpin Mangkunegaran. Beliau juga salah satu komisaris di KAI, teman-teman bisa tahu kiprah kerja beliau ke depannya,” tuturnya.
Mengenai pasangan Gusti Bhre pada pilkada mendatang, ia menyerahkannya pada anggota dan konstituen PSI Kota Solo.
“Balik lagi ini rekomendasi kami berikan atas aspirasi PSI Kota Solo. Untuk wakil kami serahkan ke Mas Bhre,” ucapnya.
Disinggung soal koalisi yang akan dibentuk oleh PSI untuk mengusung Gusti Bhre, ia meminta agar semua pihak bersabar. “Ya sabar, pelan-pelan. Nggak usah kesusu (tergesa-gesa, red),” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Gusti Bhre mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh PSI kepadanya.
“Tentu terima kasih saya ucapkan pada Mas Kaesang sebagai Ketua Umum PSI. Makasih atas kepercayaan, dukungannya,” ujarnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah memberikan dukungan kepadanya.
“Terima kasih kepada masyarakat, saya lihat dari kejauhan sudah memberikan dukungannya kepada saya,” imbuhnya.
Meski demikian, terkait dengan maju atau tidaknya ia pada pilkada, ia masih akan melihat dinamika ke depan.
“Akan maju atau tidaknya, izin melihat dulu ke depannya seperti apa, respon masyarakat ke depannya seperti apa. Dari saya pokoknya yang terbaik, sesuai yang dikehendaki masyarakat Kota Solo,” tuturnya.[]