Jawa Tengah, 3 November 2024 — Dalam Musyda IMM Jawa Tengah yang baru saja berlangsung, Nia Nur Pratiwi mencetak sejarah sebagai satu-satunya Immawati yang berkontestasi dan terpilih sebagai nahkoda baru DPD IMM Jawa Tengah.
Dengan semangat dan tekad yang tinggi, Nia mengusung visi untuk merawat organisasi melalui pendekatan yang inklusif dan berkeadilan.
Visi Perkaderan yang Inklusif.
Sebagai alumni S1 UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto, Nia menekankan pentingnya membuka ruang bagi seluruh kader tanpa diskriminasi. “Organisasi harus mampu mengakomodasi keberagaman dan memastikan setiap anggota memiliki kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan diri,” ujarnya. Ini sejalan dengan prinsip Tri Kompetensi Dasar: religiusitas, intelektualitas, dan humanitas.
Menciptakan Lingkungan yang Aman.
Di bawah kepemimpinannya, Nia berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh kader, baik di dalam organisasi maupun dalam konteks sosial yang lebih luas.
Dia menegaskan, setiap kader harus merasa aman dan dihormati dalam menjalankan hak dan kewajiban mereka.
Pengembangan Diri Kader.
Nia percaya bahwa pengembangan diri kader bukan hanya tanggung jawab organisasi, melainkan juga merupakan upaya kolektif yang harus didukung oleh semua anggota. “Dengan membuka peluang bagi setiap kader untuk berkontribusi, kita dapat menciptakan dinamika positif dalam organisasi,” tambahnya.
Profesionalisme dan Inovasi.
Salah satu fokus Nia adalah profesionalisme dalam organisasi. IMM berupaya menciptakan iklim yang inovatif dan kreatif melalui program manajemen yang kredibel dan akuntabel.
DPD IMM juga membentuk lembaga profesi yang relevan dengan disiplin ilmu seperti hukum, kesehatan, dan pendidikan untuk meningkatkan kompetensi kader.
Inklusi Gender dan Perlindungan Kader.
Sebagai Sekbid Immawati, Nia juga menekankan program inklusi gender untuk memastikan Imawati dapat berkembang tanpa batasan. DPD IMM Jateng di bawah kepemimpinannya juga membentuk Satgas PPKS (Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual) demi menciptakan ruang aman bagi seluruh anggota.
Digitalisasi dan Kewirausahaan.
IMM tak ketinggalan dalam menanggapi tantangan era digital dengan transformasi ke arah digitalisasi perkaderan. Program seperti Darul Arqam Dasar kini tersedia dalam format digital untuk meningkatkan aksesibilitas. Nia mendorong kader untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kreativitas, memastikan mereka siap menghadapi tantangan sosial dan ekonomi di era modern.
Dengan visi dan komitmen yang diusung Nia Nur Pratiwi, DPD IMM Jawa Tengah diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Kepemimpinannya tidak hanya menguatkan internal organisasi, tetapi juga memperkuat jaringan solidaritas di antara kader dan organisasi lain.