Mengenal Penyakit Mental Anak dan Solusinya

Oleh rambak.co
9 Juli 2024, 22:00 WIB

Kesehatan mental merupakan kondisi di mana individu memiliki kesejahteraan yang tampak dari dirinya dengan mampu menyadari potensinya sendiri, memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan hidup normal pada berbagai situasi dalam kehidupan, mampu bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya – artikel dari website https://yankes.kemkes.go.id/ tanggal 21 Juli 2022. Berikut adalah beberapa gejala atau tanda penyakit mental yang mungkin terjadi pada anak :

Perubahan perilaku

Ini merupakan tanda munculnya penyakit mental pada anak yang tergolong mudah Anda sadari melalui aktivitas sehari-hari baik di rumah maupun di sekolah. Ketika anak menjadi lebih sering bertengkar, cenderung kasar, hingga berkata kasar yang menyakitkan orang lain padahal sebelumnya tidak, Anda perlu curiga. Tak hanya itu saja, Anda juga mungkin melihat perubahan perilaku anak seperti menjadi lebih mudah marah dan merasa frustasi.

Perubahan mood

Tanda penyakit mental lainnya adalah mood atau suasana hati anak yang berubah secara tiba-tiba. Kondisi ini bisa berlangsung sebentar hingga dalam jangka waktu yang tidak menentu Tentunya, hal ini bisa mengakibatkan masalah pada hubungan dengan keluarga serta teman sebaya. Ini merupakan gejala umum dari depresi, ADHD, hingga kelainan bipolar.

Kesulitan berkonsentrasi

Anak-anak yang menderita gangguan mental cenderung sulit fokus atau memperhatikan dalam waktu yang lama. Selain itu, mereka juga memiliki kesulitan untuk duduk diam dan membaca. Tanda penyakit mental yang satu ini dapat menyebabkan menurunnya performa di sekolah juga perkembangan otaknya.

Penurunan berat badan

Tahukah Anda bahwa gangguan mental juga dapat memengaruhi kondisi fisik anak? Tak hanya karena penyakit fisik, berat badan yang menurun drastis juga bisa menjadi tanda penyakit mental anak. Gangguan makan, stres, hingga depresi dapat menjadi penyebab anak kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah yang berkelanjutan.

Menyakiti diri sendiri

Perhatikan saat anak sering mengalami kekhawatiran serta rasa takut berlebih. Perasaan ini dapat berujung pada keinginannya untuk menyakiti diri sendiri. Biasanya, ini menjadi akumulasi dari perasaan stres serta menyalahkan diri sendiri karena gangguan mental juga mengakibatkan anak sulit mengelola emosi. Ini juga menjadi tanda gangguan mental pada anak yang perlu Anda cermati karena tidak menutup kemungkinan berujung pada percobaan bunuh diri.

Baca juga: JKT 48 Bertahan Lebih dari Satu Dekade

Muncul berbagai masalah kesehatan

Penyakit atau gangguan mental juga dapat ditandai dengan masalah pada kesehatannya, misal anak mengalami sakit kepala dan sakit perut yang berkelanjutan.

Perasaan yang intens

Anak-anak kadang menghadapi perasaan takut yang berlebihan tanpa alasan. Tanda gangguan mental pada anak ini seperti menangis, berteriak atau mual disertai dengan perasaan sangat intens. Perasaan ini pun dapat menyebabkan efek seperti kesulitan bernapas, jantung berdebar atau bernapas dengan cepat, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Salah satu pilihan untuk menjaga kesehatan mental di usia remaja adalah Meditasi. Meditasi menjadi bagian penting untuk kesehatan mental karena dapat memberikan perasaan tenang, damai, dan seimbang.

Oleh karena itu, meditasi bisa membawa manfaat bagi kesejahteraan emosional dan kesehatan secara keseluruhan. Meditasi juga dapat mengatasi stres dengan memfokuskan kembali perhatian pada sesuatu yang menenangkan. Orang yang menjalani meditasi dapat lebih terfokus dan damai secara batin. Dilansir dari laman website https://www.halodoc.com/ tanggal 7 Juli 2024 beberapa manfaat Meditasi sebagai berikut :

Meningkatkan Harga Diri dan Awareness

Meditasi memungkinkan kamu untuk melakukan refleksi diri yang lebih dalam, sehingga membantu menemukan atribut positif tentang diri sendiri. Meditasi juga membantu meningkatkan kesadaran diri sendiri dan empati kepada orang lain. Ketika meditasi membangun empati, maka kamu bisa menemukan perspektif baru terkait suatu masalah. Ini akan mengurangi kecemasan sosial yang biasanya timbul ketika sedang diperhadapkan pada suatu situasi.

Mengelola Kecemasan dan Depresi

Meditasi membantu melatih pikiran untuk fokus pada situasi sekarang sehingga kamu tidak akan  berfokus pada kecemasan akan peristiwa yang belum terjadi. Pada akhirnya, meditasi yang penuh perhatian dapat membantu meredakan kecemasan dan depresi, sehingga dapat menjadi bagian dari rencana perawatan kesehatan mental yang komprehensif. Terkait dengan manfaatnya meredakan kecemasan, meditasi juga membantu masalah kesulitan tidur, kehilangan nafsu makan, dan suasana hati yang buruk.

Melawan Kecanduan

Meditasi dapat mengubah reseptor otak yang terkait dengan kecanduan obat dan alkohol, sehingga dapat mengurangi keinginan untuk konsumsi zat-zat ini. Manfaat meditasi salah satunya dapat meningkatkan kesadaran sehingga memungkinkan kamu untuk mengelola dorongan “kecanduan” lebih baik lagi. Melatih kesadaran dapat membantu mencegah kekambuhan di masa depan bagi orang-orang dengan gangguan penggunaan zat. Ini karena meditasi bisa menghasilkan efek terapeutik yang membantu mengatur otak saat merasakan kesenangan.

Meningkatkan Kesehatan Emosional

Beberapa bentuk meditasi dapat meningkatkan citra diri dan pandangan hidup yang lebih positif.  Meditasi ini bisa membantu mengurangi pikiran negatif dan mengontrol respon berlebih untuk situasi yang negatif.

Menjaga Kesehatan Fungsi Memori

Stres dapat menurunkan fungsi memori. Nah, manfaat meditasi lainnya yaitu meningkatkan kejernihan berpikir dan menjaga fungsi memori. Meditasi juga membantu mengendalikan stres dan mendukung mereka yang merawat anggota keluarga dengan demensia.[]

Artikel Terkait