Rambak.co-Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar pemilihan calon rektor baru untuk periode 2025-2029 dengan sistem e-voting. Proses pemilihan ini berlangsung secara demokratis dan transparan guna meningkatkan partisipasi aktif seluruh senat UMS.
Tiga nama calon rektor yang diusulkan adalah Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., Prof. Dr. Muhammad Da’a, Apt., dan Prof. Ir. Supriyini, Ph.D. Nama-nama tersebut akan dikirimkan ke Pusat Muhammadiyah untuk diplenokan dalam menentukan pemimpin UMS di periode mendatang.
Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMS, Drs. Marpuji Ali, M.So., menegaskan bahwa UMS merupakan salah satu perguruan tinggi terkemuka dengan komitmen tinggi terhadap prestasi akademik. Ia juga menekankan bahwa sebagai khalifah di bumi, manusia memiliki mandat untuk membawa perubahan positif.
“Kita perlu menuntun UMS menuju kemajuan melalui penerapan nilai-nilai terbaik sebagai hamba Allah,” ujar Marpuji Ali dalam pidatonya di Auditorium Mohammad Djazman.
Marpuji juga menambahkan bahwa pemilihan ini menjadi ujian bagi seluruh pihak yang terlibat, apakah mampu menjaga integritas demokrasi dan menghindari kepentingan pribadi.
“Hari ini, kita sedang mencari pemimpin yang layak dan mampu membawa UMS menuju masa depan yang lebih baik,” tambahnya.
Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si., mengapresiasi jalannya pemilihan yang berlangsung terbuka dan demokratis. Menurutnya, beberapa universitas lain tertarik dengan sistem pemilihan rektor UMS.
Baca Juga: Tidak Sebatas Kata, Aksi Nyata Toleransi Muhammadiyah
“Proses pemilihan ini bisa menjadi referensi bagi perguruan tinggi lain dalam menerapkan demokrasi yang transparan,” ujarnya.
Selanjutnya, para calon rektor mengajukan diri sesuai dengan tradisi Muhammadiyah. Ia berharap proses ini berjalan lancar sesuai prinsip-prinsip demokrasi yang berlandaskan ibadah kepada Allah.
“Saya berharap rektor terpilih nanti mampu merangkul visi dan misi dari para calon lainnya. Inilah esensi demokrasi dalam konteks yang lebih mendalam,” harapnya.